Kamis, 25 November 2010
MENGIDENTIFIKASI RISIKO DAN PENGENDALIAN DALAM PROSES BISNIS
Oleh : Rodes (Accounting 2008 UMY)
PENGENDALIAN INTERNAL DAN PERAN AKUNTAN
Pengendalian internal (internal control) adalah suatu proses, yang dipengaruhi oleh dewan direksi entitas, manajemen, dan porsenel lainnya, yang dirancang untuk memberikan kepastian yang beralasan terkait dengan pencapaian sasaran katagori sebagai berikut: efektivitas dan efisiensi operasi, keandalan pelaporan keuangan, dan ketaatan terhadap hokum dan peraturan yang berlaku.
Pengendalian internal bagi akuntan yang berperan sebagai manajer, pengguna, perancang, dan evaluator system akuntansi.
Ø Tanggung jawab manajer atas pengendalian internal
Ø Pengguna juga harus memahami pengendalian internal perusaan sehingga dapat diterapkan dengan tepat
Ø Akuntan juga memiliki peran penting sebagai perancang prosedur pengendalian internal yang mendorong ketaatan terhadap peraturan dan sasaran perusahan
Ø Dalam perannya sebagai evaluator , auditor internal dan auditor eksternal harus memahmi system pengendalian internal.
KERANGKA KERJA DALAM MEMPELAJARI PENGENDALIAN INTERNAL; KOMPONEN DAN SASARAN PENGENDALIAN INTERNAL
Sasaran apengendalian Internal (laporan COSO) mengidentifikasikan 5 komponen pengendalian internal yang berpengaruh terhadap kemampuan organisasi dalam mencapai sasaran pengendalian nternal
1. Lingkunagn pengendalian mengacu pada factor-faktor umum yang menetapkan sifat organisasi dan mempengaruhi kesadaran karyawannya terhadap pengendalian
2. Penentuan Resiko adalah identifikasi dan analisis resiko yang mengganggu pencapaian sasaran pengendalian internal
3. Aktivitas pengendalian adalah kebijakan dan prosedur yang dikembangkan oleh organisasi untuk menghadapi resiko, meliputi hal-hal:
a. Penelaahan kinerja merupakan aktivitas-aktivitas yang mencakup analisis kinerja
b. Pemisahan tugas mencakup pembebanan tanggung jawab untuk otorisasi transaksi, pelaksanaan transaksi, pencatatan transksi dan pemeliharaan asset kepada karyawan yang berbeda-beda
c. Pengendalian aplikasi diterkan pada masing-masing aplikasi SIA
d. Pengendalian umum adalah pengendalian umum yang berkaitan dengan banyak aplikasi
4. Informasi dan komunikasi. System informasi perusahaan merupakan kumpulan prosedur dan record yang dibuat untuk memulai, memcatat, memproses, dan melaporkan kejadianpada proses entitas
5. Pengawasan. Manajemen harus mengawasi pengendalian internal untuk memastikan bahwa pengendalian organisasi berfungsi sebagaimana dimaksudkan
Sasaran pelaksanaan untuk siklus pendapatan adalah
1. Memastikan pengiriman barang dan jasa yang tepat
2. Memastikan penerimaan dan penanganan kas yang cepat
Sasran pelaksanaan untuk siklus pemerolehan adalah
1. Memastiakn penerimaan barang dan jasa yang tepat
2. Memastikan pembayaran dan penanganan kas yang tepat
Sasaran system informasi menfokuskan pada pencatatan, pembaruan, dan pelaporan informasi akuntansi.
Sasaran perlindunag asset focus pada sasaran pelaksanaan dan system informasi
Sasaran kinerja menfokuskan pada pendapatan kinerja yang memuaskan dari organisasi, orang, departemen, barang atau jasa.
Penentuan Resiko
Sasaran: | |
Jenis sasaran | Deskripsi sasaran |
pelaksanaan | Pelaksanaan yang tepat transaksi pada siklus pendapatam dam pemerolehan |
System informasi | Pemeliharaan file, pencatatan, pembaruan, dan pelaporam data yang tepat dalam system informasi |
Perlindungan Aset | Pengamanan asset |
kinerja | Kinerja yang memuaskan dari organisasi, orang, departemen, barang atau jasa |
Resiko : | |
Jenis Resiko | Deskripsi Risiko |
Pelaksanaan | Risiko tidak tercapainya sasaran pelaksanaan |
System informasi | Risiko tidak tercapainya sasaran system informasi |
Perlindunagnaset | Risiko kehilangan atau pencurian asset |
kinerja | Risiko tidak tercapainya sasaran kinerja |
PENENTUAN RISIKO PELAKSANAAN: SIKLUS PEMDAPATAN
Risiko pelaksanaan (execution risk) mencakup risiko tidak tepatnya pelaksanaan transaksi. Risiko pelaksanaan yang umum untuk 2 transaksi siklus pendatan adalah sebagai berukut:
1. Penyerahan barang atau jasa
- Diperolehkannya penjulan atau layanan jasa yang tidak terotorisasi
- Penjualan atau layanan jasa yang terotorisasi tidak terjadi, terlambat atau digandakan tanpa disengaja
- Jenis barang atau jasa salah
- Kuantitas atau kualitas salah
- Pelanggan atau alamat salah
2. Penerimaan kas:
- Kas tidak terima atau terlambat diterima
- Jumlah kas yang diterima salah
Lima langkah yang bermanfaat dalam pemahaman dan penetuan resiko pelaksanaan:
Langkah 1. Dapatlkan pemahaman mengenai proses organisasi
Langkah 2. Identifikasikan barang atau jasa yang diberikan dan kasa yang diterima yang tergolong berisiko
Langkah 3. Nyatakan kembali setiap resiko umum untuk menjelaskan resiko pelaksanaan dengan lebih tepat untuk proses tertentu yang di pelajari. Keluar setiap risiko yang tidak relevan atau jeles-jelas tidak material
Langkah 4. Beri penilaian terhadap signifikan risiko-risiko yang tersisa
Langkah 5. Untuk resiko yang signifikan, identifikasikan factor-faktor yang berkontribusi terhadap resiko. Kejadian dalam proses dapat digunakan untuk mengidentifikasi factor-faktor ini secara sistematis.
PENENTUAN RISIKO PELAKSANAAN: SIKLUS PEMEROLEHAN
Resiko pelaksanaan yang bersifat umum untuk 2 transaksi siklus pemerolehan adalah sebagai berikut:
1. Menerima barang atau jasa
- Diterimanya barang/jasa yang tidak terotorisasi
- Barang/jasa yang diharapakan untuk diterima, tidak terjadi, terlambat, atau tanpa sengaja terjadi 2 kali
- Jenis barang/jasa yang diterima salah
- Kuantitas atau kualitas salah
- Salah pemasok
2. Melakukan pembayaran
- Pembayaran yang tidak terotorisasi
- Kas tidak dibayar, terlambat, atau membayar 2 kali
- Jumlah yang dibayar salah
- Membayar kepada pemasok yang salah
PENELITIAN RESIKO SISTEM INFORMASI
1) PENCATATAN RESIKO
Pencatatan resiko (recording risk) menyatakan resiko yang tidak tangkap informasi kejadian secara akurat dalam sitem informasi organisasi.
2) MEMPERBARUI RISIKO
Pembaruan resiko (update risk) adalah resiko bahwa field ringkasan dalam catatan induk tidak diperbahurui dengan tepat.kesalahan dalam mempengaruhi juga dapat mengurangi efektivitas pengendalian atas saldo asset dan kewajiban dibuku besar.
Risiko pencatatan yang umum untuk siklus pendapatan dan pemerolehan adalah sebagai berikut:
- Kejadian tidak pernah terjadi dicatat
- Kejadian tidak dicatat
- Dicatatnya jenis barang/jasa yang salah
- Dicatatnya kuantitas atau harga yang salah
- Dicatatny agen internal atau eksternal yang salah
- Salah mencatat data lainnya, seperti tanggal, akun-akaun buku besar, atau perincian lainnya.
MENGIDENTIFIKASIKAN RISSIKO PEMBARUAN
Risiko pembaruan adalah resiko kesalahan dalam memperbarui data ringkasan di file induk (dalam system komputer) atau buku besar pembantu (dalam system manual). Resiko pembaruan yang bersifat umum adalah sebagai berikut:
- Pembatuan record induk diabaikan atau tanpa senganja 2 kali diperbarui
- Pembaruan record induk terjadi pada waktu yang salah
- Gield ringkasan diperbarui dengan jumlah yang salah
- Record induk salah diperbarui
AKTIVITAS PENGENDALIAN
Pengendalian Arus Kerja
1. Pemisahan Tugas
- Otoritas kejadian
- Pelaksanan kejadian
- Pencatatan data kejadian
- Penganmanan sumber daya yang berhubungan dengan kejadin
2. Penngunaan Informasi Mengenai kejadian sebelumnya untuk mengendalikan aktivitas
- Informasi dari dokumen
- Informasi dari komputer
3. Urutan kerja yang seharusnya
4. Menindaklanjuti kejadian
- Pesanan pelanggan yang belum dipenuhi
- Faktur penjualan yang sudah jatuh tempo
- Permintaan yang menunngu untuk disetujui
- Jasa yang disdiakan tetapi belum selesai (misalnya pekerjaan percetakan, pekerjaan pebaikan dan audit)
5. Dokumen bernomor urut
Memberikan nomor urut pada dokumen memberikan peluabg untuk mengendalikan kejadian. Dokumen bernomor urut dibuat selama satu kejadian dipertanggung jawabkan dikejadian berikutnya
6. Pencatatan agen internal yang bertanggung jawab atas kejadian dalam suatu proses
7. Pembatasan akses ke asset dan informasi
8. Rekonsiliasi catatan dengan bukti fisik asset
PENELAAN KINERJA
Penelaan kinerja mengukur kinerja dengan membandingkan data actual dengan anggaran, proyeksi, atau data periode lalu. Penelaan kinerja meliputi analisis data (kemungkinan dari banyak periode), identifikasi masalah, dan pengambilan tindakan perbaiki.
Label:
Akuntansi,
Pengendalian Internal
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Info Muda Mendunia
Popular Posts
-
REPLY OF A. RODES MEDO Rodes, sebelumnya perkenalkan saya Tya, dari Biro Humas dan Protokol UMY. Hehe tadi katanya mau tau apa itu BHP. Tru...
-
Oleh : Rodes (accounting 2008 UMY) 1. Cara mencari laba bersih : =EBIT + bunga = EBT x Pajak= NI 2. Cara mencari arus kas bersih : NCF=NI+De...
-
Chapter three Alat - Alat Ukur Listrik Penggunaan Meter Dasar Pemakaian terpenting adalah sebagai alat ukur arus dan alat ukur tegan...
-
Tempat Karaoke - Sebuah tempat untuk melakukan aktifitas bersenang-senang sambil mengibur diri dikala sepi dan mengisi kekosongan waktu. N...
-
Oleh : Rodes (Accounting 2008 UMY) 1. definisi fiqih : Fiqh itu ialah ilmu yang menerangkan hukum-hukum syari'at Islam yang diambil da...
Arsip Blog
-
▼
2010
(31)
-
▼
November
(31)
- Sejarah Audit (Pengauditan Manajemen)
- PEMILIHAN METODE MERJER DAN AKUSISI
- DAMPAK FATWA MUI DAN MUHAMMADIYAH TERHADAP PEREKON...
- Kode Etik Profesi dan Kewajiban Hukum Akuntan Publik
- Oleh : Rodes (Accounting 2008 UMY)Perbandingan Met...
- Rumus-Rumus Penting Manajemen Keuangan
- Let’s Think Become Young Entrepreneurs
- MENGIDENTIFIKASI RISIKO DAN PENGENDALIAN DALAM PRO...
- PERAN DAN FUNGSI DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS)
- Analisis Faktur YAMAHA UTAMA MELATI CV. SUMBER BAR...
- PAPER; Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 24
- “Peran Pemeriksaan Internal dan Eksternal Pemerint...
- Example of Book Report Harry Potter and the philos...
- Book Report : Mary, Queen of Scots
- Incremental Analysis in Two Languages
- Ringkasan Materi Kuliah Perpajakan 1
- UU KUP Yang Baru dan Sunset Policy
- MERAIH SUKSES Versi Rodes
- Ringkasan Materi Penting Pendidikan Kewarganegaraan
- Strategi Tingkat Corporate
- Organisatoris atau Softskill
- Rasio-Rasio Keuangan Dalam Manajemen
- Ringkasan Materi Hukum Bisnis Pengantar
- Ringkasan Materi Fiqih Muamalah
- Oleh : Rodes (Accounting 2008 UMY)BAB IPENDAHULUAN...
- BHK UMY, Rodes Diwawancara
- 10 Negara Super Kaya di Dunia
- PTN/ PTS yang mendapat Akreditasi “A” Jurusan Akun...
- Proposal dan Analisis Usaha Bisnis Play Station
- Pentingkah Papan Pengumuman?
- Majalah Gratis
-
▼
November
(31)
Tags
1. Interesting asking audiences 2. Base on data 3. 4 step 4. Handle your fear felt 5. brave to dream 6. Brave to Begin and different
akreditasi universitas
Akuntansi
Analisis Faktur
Audit Sektor Publik
Auditor Independen
Auditor Internal
Bahaya Merokok
Beasiswa
Berita
Biro Humas dan Keprotokolan UMY
Book Report
cara mendapatkan majalah gratis versi cetakan
Catatan si Rodes
Cerita Rakyat
Chip Poker
DAMPAK FATWA MUI DAN MUHAMMADIYAH
Dewan Pengawas Syariah
Dilarang Merokok
exp : Give money 8. In conclusion
exp : KFC 7. Have good idea
Fiqih Muamalah
Free Stuff
Fungsi DPS
Game online
Games
Harry Potter
Hasil Analisa
Hasil Wawancara
Hukum Bisnis Pengantar
Incremental Analysis
Informasi Tertempel
jurusan
kampus
keuangan negara
KEWAJIBAN HUKUM AKUNTAN PUBLIK
KODE ETIK PROFESI
kuliah
KUP
Leaflet
Majalah Gratis
Makalah Manajemen
Manajemen Keuangan
Materi Kuliah
Media Statis bermanfaat
Meraih Sukses
Negara kaya di dunia
Organisatoris
Pajak
Papan Pengumuman
PDB negara
Peluang Usaha
PEMILIHAN METODE MERJER DAN AKUSISI
pendapatan nasional bruto
pendapatan perkapita
Pendidikan
Pengalaman
Pengauditan Manajemen
Pengendalian Internal
PEREKONOMIAN INDONESIA
Perpajakan 1
Playstation
poker
Poster
PPh 24
program studi
Proposal Bisnis
Proposal Usaha
PS3
PSP
Ringkasan Materi Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan
Rumus-Rumus
Sejarah Audit
Silabus
Softskill
Strategi Tingkat Corporate
Sunset Policy
Tak Berkategori
Uang
UU KUP
Warnet
with slogan
Xbox
Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar:
Posting Komentar