Selasa, 22 Mei 2012

FIRST ELECTRONICS

Chapter V


KOMPONEN DAN RANGKAIAN AC



Isyarat AC merupakan bentuk gelombang yang sangat penting dalam bidang elektronika. Isyarat AC bisa ditulis sebagai



dimana A merupakan amplitudo (harga puncak), θ adalah fase awal dan ω adalah frekuensi. Perlu dipertegas di sini bahwa ω biasa disebut frekuensi anguler dengan satuan radian per detik (rad s-1), sedangkan f biasa digunakan untuk menunjukkan frekuensi dari sumber tegangan dengan satuan hertz (Hz). Dalam satu periode, fase dari gelombang sinus berubah dengan 1 putaran (cycle), atau 2Π radian, karenanya kedua frekuensi mempunyai hubungan.



dimana biasanya berharga f = 50 atau 60 Hz. Alasan utama penggunaan tegangan AC adalah karena kemudahannya untuk ditransmisikan pada tegangan tinggi dan dengan arus yang rendah, kemudian dengan mudah tegangannya dapat diturunkan dengan menggunakan transformator. Beberapa tipe isyarat yang penting untuk interval frekuensi antara lain:

50 HZ : sumber daya ac
20 – 20000 Hz : isyarat audio
0,5 – 1.5 MHz : radio AM
I – 1000 MHz : komunikasi radio (termasuk TV dan radio FM).

Jika sumber tegangan sinus dihubungkan dengan sebuah rangkaian seri yang terdiri dari resistor (R), kapasitor (C) dan induktor (L); maka semua tegangan dan arus akan berbentuk sinus dengan frekuensi yang sama. Untuk proses penjumlahan dan pengurangan tegangan dan arus dapat digunakan hukum Kirchhoff. Secara umum kita dapat melakukan operasi tersebut dengan prinsip bilangan kompleks.

  • Bilangan Kompleks


Pada gambar 5.1, bilangan riel diplot sepanjang sumbu horizontal dan bilangan imajiner diplot sepanjang sumbu vertikal. Kombinasi suatu bilangan riel dan suatu bilangan imajiner menggambarkan letak titik pada bidang kompleks juga menyatakan bentuk bilangan kompleksnya



Pada gambar 5.1-b di lukiskan sebuah bilangan kompleks W dengan amplitudo M dan arah Ɵ dalambentuk rektangular sebagai berikut



atau



Teori Euler menyatakan bahwa



sehingga

Persamaan 5.4 menyatakan bentuk eksponensial atau bentuk polar , dan secara simbolik dituliskan sebagai



Untuk mengubah bilangan kompleks bilangan rektangular ke bentuk polar dapat digunakan



Kebalikannya untuk mengubah bilangan kopleks bilangan polar ke bentuk rektangular menggunakan




  • Representasi Bentuk Sinus


Untuk merepresentasikan bentuk isyarat sinus, kita perlu memperluas konsep bilangan kompleks dengan mengikutkan peubah kompleks. Bentuk konstanta kompleks W = M e jq ditunjukkan oleh sebuah garis ideal.

  • Representasi Bentuk Phasor


Jika suatu tegangan sesaat dituliskan dengan suatu fungsi terhadap waktu seperti



dimana p V adalah harga amplitudo dan V merupakan harga efektifnya, maka v(t) dapat diinterpretasikan sebagai “bagian riel” dari sebuah fungsi kompleks, dituliskan



  • Kapasitor Pada Rangkaian AC


Jika pada suatu kapasitor kita kenakan tegangan sinus v =V sin ω t maka dengan mudah kita dapat menemukan arus yang mengalir yaitu sebesar



Dengan membandingkan persamaan v dan i, nampak bahwa saat arus sudah mencapai harga maksimum maka tegangan masih nol. Kesimpulannya, pada rangkaiankapasitor tegangan “tertinggal”90 terhadap arus, atau arus “mendahului” tegangan sebesar  90O

 

  • Induktor pada Rangkaian AC


Dengan analisa yang sama seperti halnya pada kapasitor, untuk rangkaian induktor didapat hasil yang mirip. Jika

i = I sin ω t


maka
v = L di / dt
= I (Lω )cos ω t


terlihat bahwa v mendahului i, atau i tertinggal oleh v sebesar 90O secara grafik diperlihatkan seperti pada gambar 5.4. Reaktansi induktif (XL) dituliskan



Sebagai catatan, jika reaktansi kapasitif menurun terhadap frekuensi, reaktansi induktif akan naik terhadap frekuensi.

  • Impedansi Komponen AC


Secara umum, hasil bagi antara phasor tegangan dan phasor arus yang bersesuaian disebut sebagai “impedansi” Z.

  • Resistor


Jika  i = I cos ωt   direpresentasikan oleh phasor I ÐO0  mengalir melalui resistor R, tegangan yang timbul diberikan oleh

dituliskan dalam bentuk phasor sebagai VR  D 0Dalam hal ini besarnya impedansi yang melawan aliran arus sebesar impedansipenghambat arus sebesar



  • Kapasitor


Jika tegangan  v= V cos ω t  terdapat pada  kapasitor C, maka yang arus mengalir  diberikan oleh


dalam bentuk phasor ditulis sebagai  IC 900  Impedansi sebagai penghambat arus sebesar




  • Induktor


Jika arus i = I cos ω t mengalir L, tegangan yang timbul di berikan oleh



Dalam bentuk phasor dituliskan sebagai VL900 . Impedansi sebagai penghambat arus sebesar



  • Arus dan Tegangan dalam Bentuk Phasor


Karakteristik arus-tegangan pada masing-masing komponen dapat diringkas sebagai berikut.



 

 



 

1 komentar:

weight loss tips mengatakan...

Which can be a beneficial viewpoint, in spite of this
isn’t make every sence whatsoever dealing with which mather.

Any tactic thanks in addition to i had make an effort to share your existing post straight into delicius however it surely is apparently an issue using your online pages
is it doable to you should recheck this. plenty of thanks again.

Info Muda Mendunia

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.